Jumat, 11 November 2016

Tugas siswa kelas XI ATU 1, XI ATU2 dan XI ATU 3

Bacalah Artikel  Tatalaksana Pemeliharaan Unggas Bibit dalam blog ini!

Selanjutnya kerjakan soal-soal latihan berikut:





1.    Bila kepadatan ayam saat panen  per m2 12 ekor, berapa m2 kandang yang dibutuhkan untuk memelihara sebanyak 5000 ekor ayam?
A.    45           B. 70          C. 417                  D. 1200         E.  5000

2.  Bila kebutuhan tempat pakan per ekor 7 cm, tersedia tempat pakan bentuk tube feeder dengan diameter 40 cm, makka tempat pakan yang harus disiapkan untuk memelihara sebanyak 1500 ekor ayam adalah…buah.
A.  40        B. 84                C. 10                           D. 280          E. 375

3. Diameter brooding yang harus dibuat untuk memelihara sejumlah 900 ekor anak ayam dengan kepadatan 50 ekor per m2?

     A. 2.39                B. 3.92            C. 4.00               D. 4.79               E. 5.70

4.  Alat di bawah ini berfungsi untuk membantu mengkonsentrasikaan panas pada brooding:
   A. Gasolek                               D. Sekam                      
   B. Termometer               E.  Chick Guard
   C.  Penjepit    

5. Berbagai bentuk brooding dapat dibuat sesuai dengan kondisi kandang, namun harus tetap berpegang pada prinsip :
A.  Tidak membentuk sudut,      
B.  Tidak melengkung
C. Tidak bulat                         
D. Tidak rapat               
E. Chick guard harus dari seng

6. Di bawah ini syarat pemanas yang baik, kecuali:
A. Panas yang dihasilkan labil.            
B. Tidak menimbulkan asap.
C. Mudah dioperasikan.                     
D. Harga relative murah.         
E. Mudah didapat.

7. Dibawah ini syarat litter yang baik:
A. Tidak boleh menyerap air.                                
B. Tidak berdebu.
C. terdiri dari partikel yang kasar dan tajam.  
D. Barang langka.
E. Harga mahal tidak masalah yang penting ada barangnya.

8. Fungsi utama lampu dalam brooding ring adalah:
A.  Sebagai penerang agar DOC dapat makan setiap saat.
B.  Sebagai pengganti induk
C.  Sebagai pemanas                                   
D.  Agar DOC tidak rame/tetap tenang
E.  Mencegah DOC bertumpuk.

9. Kelebihan Gasolek dibandingkan dengan pemanas yang lain, adalah.
A. Berasap                             
B. Berbau
C. Sulit dioperasikan                
D. Harganya relative murah
E. panas yang dihasilkan lebih stabil

10. Kelebihan sekam padi sebagai litter dibandingkan dengan bahan lain adalah:
A.  Harga relatif mahal            
B.  Daya menyerap air tinggi
C.  Langka                            
D.  Berdebu                          
E.  Tajam dan dapat melukai ternak

11. Agar suasana dalam brooding tetap segar, tersedia cukup oksigen, maka diperlukan:
A. Chick guard tidak terlalu tinggi                 
B. Tirai kandang yang rapat
C. Ventilasi Udara                             
D. Pemanas yang stabil.
E. Pengatur kelembaban.

12.  Untuk menghindari DOC memakan sekam, maka perlu dilengkapi dengan:
A. Litter                      
B. Alas karung goni
C. Penutup tirai            
D. Alas Koran.                       
E. Penjepit

13.  Kebutuhan suhu brooding pada anak ayam umur 3 hari adalah….oC:
A. 35                   B. 32            C. 29           D. 26          E. Sesuai suhu lingkungan

14. Dibawah ini adalah contoh bahan litter yang sering digunakan, kecuali:
A. Sekam padi            
B. Serbuk besi.
C. Kulit kopi.               
D. Serutan kayu.
E. Hancuran tongkol jagung.

15.  Kelebihan seng sebagai chick guard dibandingkan dengan bahan yang lain adaalah:
A.  Mudah dibentuk dan digunakan menyesuaikan kondisi kandang.
B.  Kesan lebih rapi
C.  Harga relative mahal                                                         
D.  Halus.
E.  Rapat.

16.   Dibawa ini adalah jenis desinvektan yang biasa digunakan untuk mendesinveksi kandang kecuali:
A.    Tinctura Yodic                  
B.    Formalin               
C.    Lysol  
D.   KMnO4
E.    Kapur

17. Diabwah ini adalah jenis desinfektan yang dapat digunakan untuk mensterilisasi kandang dengan cara kering:
A.    Alkohol,                
B.    Bensena
C.    Kapur
D.   Iod             
E.    Rivanol

18.   Pengaruh sanitasi terhadap kesehatan ternak secara langsung adalah:
A.  Meningkatkan efektifitas produksi
B.  Melindungi ternak dari infeksi berbagai macam penyakit.
C.  Mensterilkan kandang.
D. Meningkatkan efisiensi pemeliharan.
E.  Menciptakan kekebalan tubuh ternak

19.   Dibawah ini adalah kelebihan kapur sebagai bahan saniter:
A.  Dapat digunakan dengan cara basah maupun kering.
B.  Sulit didapat.
C.  Daya kerja dalam membunuh kuman lebih efektif.
D. Dapat digunakan terus menerus.
E.  Harga relative mahal
                   
20.   Dibawah ini adalah kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan saniter/desinvektan:
A.  Harganya mahal
B.  Bentuknya cair
C.  Praktis dalam pemakaian
D. Langka
E.  Kondisi kesehatan ayam yang dipelihara sebelumnya.

21.   Berikut adalah komponen yang harus ada dalam merencanakan usaha ternak ungags bibit:
A.    Latar dan Tujuan
B.    Uraian Usaha
C.    Analisis SWOT
D.   Analisa Usaha
E.    Semua benar

22.   Bila diketahui dosis penggunaan Antisep 7 ml per liter air, dan 1 liter larutan dapat digunakan untuk menyemprot seluas 40 m2  maka 1 liter antisep dapat digunakan untuk menyemprot kandang seluas…m2:
A.    7,5              B. 350,8                  C. 5714.3      D. 7000                  E. 7142,9


23.   1. Menyiapkan alat dan bahan
2.  Menentukan luasan kandang yang akan disanitasi.
3. Menentukan jumlah kebutuhan bahan (desinvektan).
4. Membuat larutan desinvektan.
5. Menyemprotkan desinvektasn secara merata pada sasaran.                                  
6. Membersihkan peralatan dan mengembalikan ditempat semula.
Prosedur yang benar untuk melakukan sanitasi kandang dan peralatan unggas bibit yang benar adalah:
          A.  1-2-3-4-5-6   
          B.  1-3-2-4-5-6   
          C.  1-4-2-3-5-6   
          D. 1-3-4-2-5-6   
          E.  1-4-3-2-5-6
 24.   Di bawah ini adalah ciri-ciri DOC yang baik :
1.    Mempunyai bobot sesuai dengan standar masing-masing strain ayam, minimal 30 gram
2.    Ukuran seragam (ukuran keseragaman minimum 70%),
3.    Lincah serta tidak mengalami cekaman stress dan dehidrasi,
4.    Pusarnya sudah kering, cukup sering besuara,
5.    Kondisi fisik sehat, kaki normal, dapat berdiri tegak, tampak segar dan aktif, tidak ada kelainan bentuk dan cacat fisik, kaki berisi , bulu dan mata cerah,
6.    Ada black nevel ataupun string nevel
7.    Tidak kelihatan adanya gangguan pernafasan
8.    Warna bulu seragam sesuai dengan warna galur (strain) dan kondisi bulu kering mengembang
9.    Jaminan kematian DOC pada saat penerimaan maksimal 2%.  

A.    1,3,4,5
B.    2,3,4,5
C.    5,6,7,8
D.   6,7,8,9
E.    3,4,8,9

25.   Dibawah ini adalah urutan prosedur de beaking
1.    Menghubungkan debeaker dengan arus listrik
2.    Pegang ayam dengan posisisi yang benar daan nyaman.
3.    Tunggu sampai blade membara
4.    Gesekkan paruh bawah pada bara
5.    Tempelkan bekas yang terpotong pada bara
6.    Letakkan paruh atas pada bantalan
7.    Injak pedal pelan dan pasti hingga ujung paruh benar-benar telah terpotong.
8.     Kembalikan ayam ke kandang.

A.    1-2-3-4-5-6-7-8
B.    1-3-2-6-7-5-4-8
C.    1-4-5-6-3-2-4-8
D.   2-3-4-5-6-1-7-8
E.    2-3-1-7-4-5-6-8

26.   Tujuan pemotongan paruh (debeaking) adalah
A.    Meningkatkan efisiensi pakan
B.    Meningkatkan konsumsi pakan
C.    Meningkatkan kanibalisme
D.   Meningkatkan  daya cerna pakan
E.    Agar ayam daapat memilih makanannya

27.   Intensitas pencahayanyang diberikan  pada fase grower lebih rendah dibanding dengan intesitas pencaayaan pada fase starter dan layer,  dengan tujuan:
A.    Menghemat listrik
B.    Meningkatkan keseragaman
C.    Memperceppat pertumbuhan
D.   Menghambat dewasa kelamin
E.    Mempercepat dewasa kelamin

28.   Peningkatan intensitas pencahayaan pada ayam induk fase layer bertujuan untuk:
A.    Meningkakan keseragaman telur
B.    Meningkatkan vertilitas telur
C.    Meningkatkan daya tetas telur
D.    Merangsang produksi telur
E.    Merangsang terjadinya perkawinan


29.   Untuk memperoleh telur tetas yang fertil, maka perbandingan jantan dan betina untuk induk puyuh adalah:
A.    1 : 25
B.    1 : 12
C.    1 :  8
D.   1 :  6
E.    1 :  2

30.   Sedangkan untuk ternak itik perbandingan jantan betina yang tepat untuk menhasilkan telur tetas yang fertil adalah:
            A.    1 : 25           B.  1 : 12      C.  1 :  8       D.  1 :  6       E.  1 :  2

31. Lama pencahayaan yang baik untuk fase grower adalah:
          A.    8 Jam
          B.    12 Jam
          C.    14 jam
          D.   16 jam
          E.    18 jam

32. Pemberian pakan pada ayam induk fase starter umur 0 – 1 minggu sebanyak 11 gram per ekor per hari.  Bila ayam yang dipelihara sebanyak 10 000 ekor maka kebutuhan pakan untu 3 hari adaah:
          A.     0.033 kg
          B.    0.33  kg
          C.    33 kg
          D.   330 kg
          E.    3300 kg

33. Untuk meningkatkan selera makan dan konsumsi pakan bebarapa saran di bawah ini dapat dilakukan, kecuali:
  1. Menjaga temperatur pada saat periode grower dengan layer tidak jauh berbeda
  2. Minimalkan variasi perubahan temperatur
  3. Pencahayaan usahakan 12 jam sampai puncak produksi
  4. Dapat diterapkan program penambahan cahaya pada tengah malam untuk memberi pakan ekstra dari jam 1.30-jam 2 pagi.
  5. Pemberian pakan sedikit-demi sedikit untuk mencegah ayam memilih partikel yang besar

34. Telur yang beratnya melebihi 70 gr tidak dikategorikan sebagai telur tetas.Di bawah ini  upaya menjaga agar telur tidak terlalu besar, kecuali.
  1. Pada saat puncak produksi telur,  dilakukan penimbangan ayam. Ayam yang terlalu besar akan bertelur besar juga.
  2. Pengendalian Bobot badan.
  3. Kandungan minyak pakan yang tinggi akan meningkatkan konsumsi pakan dan menaikkan berat telur. disarankan menggunakan minyak jenuh pada formulasi pakan
  4. Pengurangan asam amino akan menghasilkan telur yang lebih kecil, tetapi jumlah telur menurun. Disarankan tidak mengubah komposisi asam amino.
  5. Setelah umur 40 minggu, energi pakan dapat diturunkan 50 kkal/kg agar berat telur stabil.

35. Salah satu kriteria telur tetas yang baik dari breeding farm adalah:              
           A.    bentuk normal, berat telur antara 63-64 gram.
           B.    terlalu kecil,
           C.    retak/pecah,
           D.   kuning telur ganda,
           E.    kerabang terlalu tipis,  

36. Bila produksi telur dari 100 ekor ayam dalam 7 hari  sebanyak 630 butir, maka Hen House Produktion dari kelompok ayam tersebut adalah:
A. 80 %
B. 85 %
C. 90 %
D. 95 %
E. 100 %

37. Bila konsumsi pakan per ekor 120 gram dan dari 500 ekor ayam yang dipelihara mampu bertelur sebanyak 450 butir, maka FCR nya adalah:
      A. 0.5               B. 1.0                      C. 1.5            D. 2.0           E. 2.2

38. Agar telur tetas yang dihasilkan dapat bertahan lebih lama, maka penyimpanan yang tepat pada suhu….oC
      A. 10-12           B. 12-15        C. 15 – 18     D. 18 – 20     E. Sesuai suhu lingkungan.

39.  Umur telur tetas akan sangat berpengaruh pada daaya tetas telur,  telur tetas yang baik maksimal berumur:
      A. 7 hari
      B. 10 hari
      C. 14 hari
      D. 21 hari
      E. 1 bulan

40.  Mukidi menetaskan telur sebanyak 100 butir, dari peneropongan diperoleh 80 butir fertile, 5 butir mati, 15 butir kosong.  Fertilitas telur yang ditetaskan Mukidi adalah:
      A. 5 %
      B. 15 %
      C. 20 %
D. 80 %
      E. 85 %
     










NB. Jawaban ditulis beserta keterangan dan cara menghitungnya (bila ada) dan dikumpulkan pada guru piket atau di Jurusan !

Kerjakan dengan sebaik-baiknya..mudah-mudahan bermanfaat...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar